berbagi referensi skripsi

EVALUASI EKONOMI PERTAMBANGAN PASIR DARAT

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
              Pembangunan infrastruktur secara berkesinambungan di Kabupaten Bintan Provinsi Kepulauan Riau membutuhkan material secara kontinyu. Salah satu material yang paling banyak dibutuhkan adalah pasir. Merespon situasi ini, PT Gunung Mario Lagaligo (GML) terdorong untuk melakukan kegiatan usaha pertambangan bahan galian pasir darat.
              Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) Eksplorasi milik GML mencakup area seluas 78,28Ha. WIUP ini secara administratif terletak di Desa Mansur Kecil dan Mansur, Kelurahan Tembeling Tanjung, Kecamatan Teluk Bintan, Kabupaten Bintan.
                Berdasarkan hasil eksplorasi yang telah dilakukan, jumlah cadangan pasir pada Izin Usaha Pertambangan (IUP) GML adalah 8,8 juta ton. Selanjutnya, rencana teknis perusahaan menargetkan kegiatan operasi produksi akan berlansung selama 20 tahun. Oleh karena itu perusahaan perlu melakukan sebuah kajian atau evaluasi ekonomi yang akurat sesuai dengan perencanaan teknis tersebut.
                  Evaluasi ekonomi dalam kegiatan usaha pertambangan merupakan bagian dari study kelayakan yang bertujuan untuk memperoleh informasi secara rinci, seluruh aspek yang berkaitan dalam menetukan kelayakan ekonomi dan  teknis sebuah usaha pertambangan.

  1
1.2 Rumusan masalah
            Bagaimana tingkat kelayakan ekonomi pada rencana kegiatan penambangan pasir darat GML di Kabupaten Bintan?

1.3 Tujuan penelitian
              Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan ekonomi kegiatan usaha penambangan yang akan dilakukan oleh GML.             
1.4  Pembatasan Masalah
   1. Untuk analisis ekonomi akan didasarkan pada perhitungan dengan komposisi ekuitas 45% modal sendiri dan 55% modal pinjaman dengan tingkat bunga minimum yang dinginkan sebesar 16,64% di mana tingkat bunga pinjaman bank sebesar 13,5%.
2. Variable-variable yang sudah ditetapkan dalam aliran uang tunai (cash flow) dianalisis dengan menggunakan beberapa metode seperti : Net Present Value (NVP), Pay Back period (PBP), Internal Rate of return (IRR) dan anlasisis kepekaan (sensitivity) terhadap perubahan biaya operasi dan investasi.

3. Kegiatan operasional penambangan dilakukan sendiri oleh pihak perusahaan sampai pada tahap pengangkutan pasir darat ke pelabuhan. Seluruh peralatan penambangan diperoleh dengan cara sewa kecuali kendaraan operasional double cabin dan Unit pencucian pasir yang merupakan unit sendiri.



BERSAMA #Andiwani.blogspot.com
wa contact  085 341 081 000
0 Komentar untuk "EVALUASI EKONOMI PERTAMBANGAN PASIR DARAT "

Back To Top