BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Sebagaimana diketahui bahwa secara umum
setiap perusahaan mempunyai tujuan yang sama untuk memperoleh keuntungan atau
laba yang akan mengalami kelangsungan hidup perusahaan. Oleh karena itu untuk
mencapai tujuan tersebut, maka manajemen perusahaan harus memiliki kemampuan
dan kelebihan dalam mengambil suatu keputusan, baik yang bersifat jangka pendek
maupun jangka panjang. Dalam hal pengambilan kebijaksanaan ini pimpinan sering
menghadapi masalah.
Dalam pengambilan kebijakan terkadang
pimpinan perusahaan menghadapi berbagai masalah, oleh karena itu penentuan
kebijakan yang akan diambil harus mempertimbangkan biaya dan pendapatan dengan
melakukan perhitungan yang tepat dan benar. Hal ini menyebabkan antara
pengeluaran dan pendapatan yang diperoleh minimal berimbang atau memperoleh
keuntungan. Untuk itu harus memilih metode yang tepat dalam pengambilan
keputusan.
Dengan demikian, setiap penentuan
kebijaksanaan yang akan ditempuh selalu mempertimbangkan baik terhadap
pendapatan khususnya mengenai biaya yang menjadi kesulitan utama bagi
perusahaan yaitu bagaimana menghitung dan membagi-bagi serta menetapkan
pengeluaran secara tepat dan seharusnya.
Selanjutnya, dalam berbagai metode
analisis biaya akan dapat membantu dalam usaha pengambilan keputusan, sehingga
dengan demikian diperlukan suatu metode yang dapat dipergunakan untuk mengatasi
masalah tersebut di atas. Yang akan dikemukakan dalam penulisan ini adalah
Analisis Break Even Point.
Upaya mengetahui hal tersebut digunakan
metode analisis break even point (BEP) atau yang biasa dikenal dengan istilah
analsis titik pulang pokok (Titik impas). Dalam menggunakan metode ini
merupakan metode analisis yang menghitung antara jumlah biaya yang dikeluarkan
dengan volume penjualan tertentu dimana perusahaan tidak mengalami kerugian dan
tidak memperoleh keuntungan.
Untuk mencapai laba tidak hanya
dipengaruhi oleh satu faktor saja melainkan beberapa faktor yang turut
menentukan besar kecilnya laba yang dicapai dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu
harga jual produk, biaya dan volume penjualan. Baya menentukan harga jual
produk untuk mencapai tingkat laba yang dikehendaki, harga jual mempengaruhi
volume penjualan, sedangkan penjualan secara langsung mempengaruhi volume
produksi dan volume penjualan mempengaruhi biaya. Ketiga faktor tersebut
berkaitan satu sama lain. Dalam perencanaan laba hubungan antar biaya, volume
dan laba memegang peranan yang sangat penting sehingga dalam pemilihan
alternatif tindakan dan perumusan kebijakan untuk masa yang akan datang
memerlukan informasi untuk memilih berbagai macam kemungkinan yang berkaitan
pada laba yang akan datang.
Analisis Break Even Point (BEP) ini dapat
dipergunakan oleh perusahaan sebagai tolak ukur dalam mencantumkan laba yang
ingin dicapai apabila produksi di atas break even, serta dapat menentukan
besarnya penjualan minimal. Tujuan perusahaan pada umumnya untuk memperoleh
laba yang sebesar-besarnya, disamping untuk memenuhi permintaan konsumen.
Olehnya itu manajemen harus mampu merencanakan laba dengan baik, karena besar
kecilnya laba yang diperoleh perusahaan dapat dijadikan sebagai ukuran sukses
tidaknya pimpinan dalam mengelolah dan memanfaat sumber daya yang ada
perusahaan.
Sehubungan dengan hal-hal tersebut di
atas, sebagai salah satu rangkaian untuk menyelesaikan studi, penulis menyusun
skripsi sebagai hasil penelitian yang mempunyai kaitan secara langsung maupun
secara tidak langsung dengan ilmu pengetahuan yang diperoleh dari bangku kuliah
yang nantinya merupakan pedoman di dalam praktek.
Berdasarkan uraian latar belakang, maka
dalam penulisan ini penulis tertarik
memilih judul "Analisis Break Even
Point Sebagai Alat Perencanaan Laba Pada Fa. Jati Raya di Kabupaten Maros".
B. Masalah Pokok
Berdasarkan latar belakang di atas, maka
yang menjadi masalah pokok yang digunakan penulisan ini adalah :
"Apakah
penjualan berada dalam keadaan break even point".
C. Tujuan dan
Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
a. Untuk
mengetahui berapa besar volume
penjualan yang diperoleh perusahaan agar tidak memperoleh laba dan tidak
menderita kerugian.
b. Untuk memudahkan manajemen dalam menyusun perencanaan
laba.
2. Kegunaan
Penelitian
a. Sebagai salah satu bahan informasi bagi perusahaan dan
semua pihak yang menemukan serta berkepentingan dalam pengambilan keputusan
untuk untuk manajemen perusahaan di masa yang akan datang.
b. Untuk memenuhi salah satu syarat dalam penyelesaian studi
pada jurusan manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Makassar (STIEM) Bongaya.
MARI BELAJAR DAN BERBAGI
BERSAMA #Andiwani.blogspot.com
Need help or explanation contact 085 341 081 000
PIN BB 5D9B809A
BERSAMA #Andiwani.blogspot.com
Need help or explanation contact 085 341 081 000
PIN BB 5D9B809A
0 Komentar untuk "Analisis Break Even Point Sebagai Alat Perencanaan Laba Pada Fa. Jati Raya di Kabupaten Maros"