berbagi referensi skripsi

Analisis Sistem Pendidikan dan Pelatihan Terhadap Kinerja Pegawai pada Kantor Badan Pemberdayaan Mayarakat Propinsi Sulawesi Selatan



BAB  I
PENDAHULUAN

A   Latar Belakang
      Sebagaimana diketahui bahwa setiap perusahaan atau instansi baik pemerintahan maupun swasta selalu berusaha untuk dapat tetap hidup berkembang dan mampu bersaing. Dalam rangka inilah, kemampuan manajemen dituntut selalu menetapkan dan menerapkan kebijakan yang mampu memberikan kontribusi lebih pada perusahaan/instansi serta mengelolahnya secara menyeluruh agar perusahaan/instansi dapat tumbuh dan berkembang.
      Usaha pencapaian tujuan instansi inilah maka dibutuhkan sumber daya manusia yang berperan aktif di dalam perusahaan/instansi, di mana sumber daya manusia merupakan aset yang paling penting, yang mempunyai andil sebagai motor penggerak utama suksesnya suatu perusahaan/instansi, karena perusahaan/instansi tidak akan dapat memaksimalkan produktivitas tanpa adanya sumber daya manusia yang kompeten dan berdedikasi terhadap tujuan tertentu. 
      Demikian pula halnya dengan Badan Pemberdayaan Masyarakat   Propinsi Sulawesi Selatan, sebuah badan pemerintah yang khususnya di berbagai personalia yang banyak mengakseskan data-data pribadi pegawai, kepentingan lainnya melalui komputerisasi dan untuk melakukan hal-hal tersebut membutuhkan sejumlah sumber daya manusia yang kualified dan berkemampuan dalam mengoperasikan data pada komputer serta mampu untuk mengakseskan data serta hal-hal lain yang menyangkut masalah personalia.
      Bila dikaitkan dengan fungsi-fungsi manajemen sumber daya manusia (personalia) yaitu planning, organizing, staffing, direction maupun controlling, maka Badan Pemberdayaan Masyarakat Propinsi Sulawesi Selatan, juga harus dikelola berdasarkan fungsi-fungsi tersebut yang nantinya diharapkan efisiensi instansi dapat ditingkatkan.
      Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) dalam Propinsi Sulawesi Selatan hal ini mengelola sumber daya manusia sangat penting, artinya  bahwa efektivitas dari sumber daya manusia bukan sebagai penghasil tetapi lebih diarahkan pada bagaimana untuk merencanakan, mengorganisir, mengarahkan dan mengawasi sumber daya manusia agar dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya.
      Diperolehnya sumber daya manusia yang dapat memenuhi kualitas dan kebutuhan pada instansi itu sendiri, maka kuanlitas standar bukan berarti tugas pada Kantor Badan Pemberdayaan Masyarakat telah selesai, tetapi masalah pengembangan dan pembinaan sumber daya manusia merupakan masalah yang harus diperhatikan karena itu menyangkut kegiatan yang bertujuan untuk memperbaiki dan mengembangkan sikap, tingkah laku dan keterampilan serta pengetahuan dari sumber daya manusia sesuai dengan keinginan dari instansi itu. Oleh sebabab itu, proses pembinaan sumber daya manusia harus dilakukan secara terus menerus sebab suatu sistem pembinaan memerlukan proses yang panjang dan membutuhkan waktu relatif lama yang hasilnya tidak terlihat dalam waktu dekat karena di dalam program ini tercakup perubahan dan perombakan sikap mental seorang pegawai yang sebagian sudah ada dan membudaya semenjak kecil yang perlu disesuaikan dengan kondisi dimana ia berada.
      Pimpinan suatu instansi harus mempunyai keberanian untuk mengambil keijaksanaan dan keputusan yang menyangkut penarikan sumber daya manusia yang dimiliki, karena jika tidak berarti ia tidak berani mengambil tindakan-tindakan tegas terhadap sumber daya manusia yang melaggar rambu-rambu peraturan yang sudah disepakati bersama itu, akibatnya ia akan gagal total dalam mengubah sikap dan perilaku negatif sumber daya manusia ke arah sikap kerja yang positif.
      Salah satu bentuk pembinaan dan pengembangan keterampilan sumber daya manusia yang dilakukan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat Propinsi Sulawesi Selatan adalah melalui Sistem Pendidikan dan pelatihan yang diterapkan kepada pegawai organik. Dimana melalui sistem yang harus diterapkan secara bertarap tingkat kemampuan pegawai organik yang dimilikinya akan terddorong ke posisi yang lebih baik dan memiliki nilai kompetitif yang pada akhirnya akan meningkatkan kinerja mereka.
      Sehubungan dengan hal tersebut penulis berniat untuk meneliti serta membahas tentang pelaksanaan Sistem Pendidikan dan Pelatihan yang dilakukan oleh manajemen Badan Pemberdayaan Propinsi Sulawesi Selatan khususnya pada pegawai organik di bagian personalia dengan memilih judul “Analisis Sistem Pendidikan dan Pelatihan Terhadap Kinerja Pegawai pada Kantor Badan Pemberdayaan Mayarakat Propinsi Sulawesi Selatan”.

B   Masalaha Pokok

      Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka masalah pokok dalam penelitian adalah “Apakah Sistem Pendidikan dan Pelatihan yang diterapkan pada Kantor Badan Pemberdayaan Masyarakat Propinsi Sulawesi Selatan dapat meningkatkan kinerja pegawai”.              

C   Tujuan dan Kegunaan Penelitian
      1. Tujuan Penelitian
           a.  Untuk mengetahui sistem pendidikan dan pelatihan yang diterapkan oleh Kantor  Badan Pemberdayaan Masyarakat Propinsi Sulawesi Selatan.
           b.  Untuk mengetahui peningkatan kinerja pegawai pada Kantor Badan Pemberdayaan Masyarakat Propinsi Sulawesi Selatan dalam meningkatkan kinerja pegawai.
        2.  Kegunaan Penelitian
           a. Sebagai bahan masukan kepada Kantor Badan Pemberdayaan Masyarakat Propinsi Sulawesi Selatan dalam meningkatkan kinerja pegawai
           b.  Sebagai acuan bagi pihak-phak yang melakukan penelitian pada obyek penelitian yang sama.



MARI BELAJAR DAN BERBAGI
BERSAMA #Andiwani.blogspot.com
Need help or explanation contact  085 341 081 000
PIN BB 5D9B809A
 
0 Komentar untuk "Analisis Sistem Pendidikan dan Pelatihan Terhadap Kinerja Pegawai pada Kantor Badan Pemberdayaan Mayarakat Propinsi Sulawesi Selatan"

Back To Top