BAB IV
ANALISIS
DAN PEMBAHASAN
A Sejarah Singkat
Perusahaan
Berdasarkan tujuan didirikan perusahaan
yaitu untuk memenuhi permintaan konsumen, di samping itu juga mencari
keuntungan yang sebesar-besarnya, karena perusahaan itu mempunyai latar belakang
keberadaannya sehingga salah satu perusahaan bergerak dalam bidang makanan
tambahan (mie instant) yang dapat dilayani pembeli secara besar-besaran, yaitu
pada pegadang, ruko, pengecer dan tidak melayani secara langsung konsumen.
PT. Indofood Sukses Makmur dalam
pembahasan ini sejarah berdirinya Perseroan Terbatas (PT) Indofood Sukses
Makmur Makassar didirikan pada hari selasa, tanggal lima belas, bulan oktober,
tahun seribu sembilan ratus delapan puluh sembilan ( 15 - 10 - 1989 ), dengan
disaksikan oleh :
4. Tuan Thamin
Gunawan, Sarjana Ekonomi (SE), seorang pengusaha yang bertempat tinggal di Kota
Jakarta Pusat, menurut kedatangannya bertindak sebagai :
- Untuk diri sendiri
- Atas
kekuatan surat kuasa
dibawah tangan yang
memakai materai
tertanggal tiga puluh
september seribu sembilan
ratus delapan puluh sembilan.
2. Tuan Hendrawan
Faisal Mahmud, juga bertempat
tinggal di Kota Jakarta Pusat,
dengan kedatangan atas undangan secara resmi untuk menghadiri
pengresmian pada acara pendirian sebagai PT. Indofood Sukses Makmur Makassar.
Para yang hadir pada waktu itu dikenal
oleh Notaris tanpa mengurangi pemberian
Perseroan Terbatas (PT) ini, dengan mendirikan Perseroan Terbatas yang telah
disesuaikan dengan anggaran dasarnya sebagai berikut :
4. Perseroan ini
berusaha dengan PT. Indofood Sukses Makmur
Makassar atas nama diri sendiri.
5. Di tempat-tempat
lain oleh Direksi dengan persetujuan sebagai distributor mie instant di Kota
Makassar.dan sekitarnya.
Dengan dasar inilah didirikan sebuah
perwakilan di Kota Makassar dengan mempunyai maksud dan tujuan tertentu antara
alain :
4. Menjalankan usaha
sebagai penyalur dan distributor mie instant
dengan memenuhi permintaan pedagang, pengusaha, pengecer serta konsumen.
5. Mengusahakan
berbagai macam mie instant terutama yang memakai mie goreng.
6. Mengusahakan
segala macam merk indo mie termasuk mie goreng dan lain-lainnya.
7. Menjalankan
perusahaan dengan bertindak sebagai distributor untuk melayani dan pemenuhi
permintaan konsumen.
8. Menjalankan
perdagangan pada umumnya, termasuk ekspor
impor antar pulau (leveransir), komisi penjual atau agen.
Untuk membicarakan sejarah singkat perusahaan
ini sesuai dengan hasil penelitian penulis dengan menemui salah satu staf yang
di wawancarai dan sebagian data berupa salinan bahwa perusahaan tersebut
berdasarkan permohonan yang tertanggal 15 Oktober 1989 dari saudara Hendra
Mustamin selaku kuasa dari perusahaan ini dan akte pendirian yang dibuat pada
tanggal 15 Oktober 1989 dengan Nomor : 45/NS/ IX/ P.UP/89 dihadapan notaris
Hobropoerwanto yang berkedudukan di Jakarta Pusat sebagai Notaris berpengalaman.
Selanjutnya, sesuai dengan hasil keputusan
rapat yang telah dilaksanakan pada tahun lalu yaitu pada hari selasa tanggal
tiga puluh, bulan Nopember, tahun seribu sembilan ratus delapan puluh sebilan
(30 - 11 - 1989), telah menghadap pada Notaris Sistke Limowa Sarjana Hukum,
sebagai notaris yang telah diakui pada Direksi Tuan Hendra Mustamin sebagai pucuk pimpinan perusahaan PT Indofood
Sukses Makmur Makassar
B Struktur
Organisasi
Tujuan Organisasi perusahaan dapat
menentukan lancar tidaknya kegiatan perusahaan tersebut dalam usaha mencapai
tujuan. Hal ini karena menyangkut masalah
manajemen, sedangkan manajemen itu sendiri dapat membawa perusahaan ke
arah pencapaian tujuan yang telah ditentukan.
Organisasi adalah suatu wadah dalam mana
pekerjaan-pekerjaan ditempatkan pada suatu bagian masing-masing yang telah
ditentukan guna bekerja dan bertanggung jawab atas tugas-tugasnya. Jadi bentuk
organisasi yang dimiliki oleh uatu perusahaan dapat mempengaruhi atau
memberikan warna terhadap kegiatan, cara kerja dan tanggung jawab dari para
pekerja.
Perusahaan bahan kebutuhan indo mie PT.
Indofood Sukses Makmur Makassar adalah
perusahaan terbatas, dimana saham-sahamnya hanya terbatas pula. Dalam melakukan
kegiatan sehari-hari, maka pimpinan perusahaan/ Direksi perusahaan ini untuk
pengambil kebijaksanaan terhadap pengembangan perusahaan.
Berikut ini penulis akan menguraikan
secara ringkas fungsi dan tugas masing-masing bagian, sebagai berikut :
4. Direksi ( pimpinan
), sebagai pucuk pimpinan dalam pengambilan keputusan, seperti kebijaksanaan,
perubahan dalam pengambilan keputusan. Direksi ini mempunyai fungsi utama,
antara lain :
- Bertanggung jawab terhadap kegiatan
sehari-hari
- Mempunyai wewenang
dalam penentuan terhadap
buruh harian untuk diberhentikan.
- Bertanggung jawab terhadap keuangan
perusahaan.
2. Umum/ Sekertaris
Dalam hal ini
sekertaris berfungsi sebagai penata usaha administrarif perusahaan dalam
tugasnya sehar-hari sebagai sekertaris menjalankan tugas administrasi umum
berdasarkan instruksi yang diberikan oleh Direksi.
Adapun tugasnya, sebagai berikut :
4. Koordinasi dalam
arti mengatur dan menerima kerjasama
seluruh administrasi dan
mengkoordinasikan penyusunan anggaran rutin perusahaan.
5. Pelayanan dalam
arti memberikan pelayanan tehnis dan administrasi bagi satuan organisasi dalam lingkungan perusahaan itu sendiri.
6. Perencanaan dalam
arti mempersiapkan rencana, menyusun program dan menilai pelaksanaan
rencana.
7. Membina administrasi
dalam arti membina urusan tata urusan dalam mengelola dan membina
kepegawaian.
3. Internal Audit
Dalam pelaksanaan
tugas ini dilaksanakan oleh
pegawai perusahaan itu
sendiri/ unit organisasi itu sendiri. Pemeriksa ini berfungsi antara
lain :
-
Menilai dan membahas prosedur operasi dan keuangan serta pembukuan.
-
Menilai internal kontrol untuk
perbaikan/penyempurnaan serta bekerja sama secara kontinyu/ terus menerus.
- Bekerja sangat mendetail dalam
menilai dan menganalisa pelaksanaan sesuatu serta melaporkan hasilnya kepada
- Direksi apakah
prosedur dan metode yang digariskan
telah ditetapi termasuk efisiensi
dan kehematan.
- Pemeriksaan harus independen terhadap
berndaharawan dan kepala pembukuan, tetapi independen terhadap Direksi.
4. Perdagangan Umum
Bagian
perdagangan umum bertanggung jawab terhadap kelancaran transaksi penjualan dari
timbulnya suatu order
sampai penyerahan uang
hasil penjualan kepada kasir, hal ini termasuk antara lain :
-
Penyelenggaraan administrasi keuangan yang baik.
- Mengawasi administrasi
kelancaran distribusi dan fisik dari stock barang yang akan dipasarkan.
- Menyiapkan planning
penjualan secara harian
maupun jangka panjang.
5. Keuangan
Bagian keuangan
ini bertanggung jawab secara langsung kepada Direksi. Dan mempunyai
fungsi, sebagai berikut :
- Mengadakan
policy dan pengurusan dalam bidang keuangan administrasi, personalia untuk
kelancaran jalannya perusahaan.
- Menyusun laporan berkala mengenai
bidangnya untuk diserahkan kepada
Direksi mengenai hal-hal yang tidak dapat diputuskannya sendiri untuk
mendapatkan keputusan.
- Mengkoodinir tugas-tugas dan
kegiatan-kegiatan dalam distributor
keuangan
-
Menyusun anggaran Direktrat
keuangan dan anggaran rutin.
-
Bertanggung jawab dan melaporkan kepada Direksi.
6. Bagian Gudang
Bagian ini
bertanggung jawab kepada
bagian pemasaran, dan
juga bertanggung jawab terhadap pengeluaran barang-barang serta
penyimpangan di gudang, termasuk penyelenggaraan administrasi persediaan barang
lain baik.
Tugas-tugas dan pembagian kerja, yaitu :
- Bila
stock barang sudah
mendekati ketingkat yang
sangat menipis untuk dapat memenuhi permintaan, maka bagian ini bertugas untuk mengisi perincian
pembelian barang yang kemudian diajukan kepada bagian pembelian.
- Menerima copy forechas order dari
bagian pembelian untuk pesanan-pesanan kepada suplier diluar produk untuk digunakan bagi pemeriksaan yang
sfesifikasi barang-barang yang datang.
- Memeriksa barang suplier apakah
yang sudah dikirimkan yang sesuai dengan sfesifikasi daripada
barang-barang pesanan yang akan dijual.
- Membuat berita acara atas barang-barang
dari suplier yang sfesifikasinya
tidak cocok dengan apa yang dipesan pada bagian pemasaran.
- Menandatangani surat jalan dari Tata
usaha.
- Menerima barang
dan membuat serta
penyerahan bon penerimaan
barang-barang kepada bagian-bagian yang berkepentingan.
- Membuat laporan bukti pemungutan MPO
yang berkenaan dengan adanya pembelian barang dari produk.
7.
Bagian Pemasaran
Bahagian
pemasaran bertanggung jawab terhadap kelancaran transaksi penjualan dari
timbulnya suatu order sampai penyerahan uang hasil pemasaran kepada kasir
perusahaan termasuk dalam hal ini, sebagai berikut :
- Menyelenggarakan administrasi
keuangan yang baik.
- Mengawasi
kelancaran distributor barang-barang yang diperlukan oleh langganan.
-
Menyiapkan administrasi dan fisik dari stock barang-barang yang akan dipasarkan.
- Menyiapkan
planning penjualan secara harian maupun
jangka panjang.
8.
Bagian Expedisi
Pada Bagian
expedisi bertanggung jawab kepada bagian pemasaran. Dan juga bertanggung jawab
atas kelancaran distributor
barang-barang kepada langganan sesuai dengan yang diberikan oleh kepala bagian
pemasaran.
Tugas-tugasnya,
sebagai berikut :
-
Menerima deliveri order
(DO) dari bagian pemasaran dan
kemudian mengambil barang yang disertai surat jalan dari bagian
gudang.
- Memberikan
barang sesuai dengan
pesanan dan minta tanda tangan dari langganan atas faktur
dan surat jalan.
- Menerima
sejumlah uang dari hasil pembayaran langganan dan untuk selanjutnya akan
disetor ke kasir.
9. Pembukuan
Dalam hal
ini bagian pembukuan mempunyai tugas sebagai berikut
- Melakukan
koordinasi tentang tugas-tugas pembukuan dan budget analisa.
-
Mengadakan evaluasi atas rencana/realisasi untuk investasi.
- Memeriksa
kebenaran bukti-bukti penerimaan/ realisasi tentang pengeluaran, bukti
memorial, bukti penerimaan/pengeluaran stock laporan mutasi.
-
Menerima kode perkiraan pada bukti-bukti penerimaan serta pengeluaran
dan bukti memorial.
- Membuat
neraca percobaan dan neraca perhitungan laba rugi secara
periodik serta memberikan ketetapan
penyajian laporan.
- Membuat rekomendasi laporan bank, daftar
piutang, daftar stock setiap bulan.
-
Menyusun rencana cash flow harian dan bulanan.
10.
Penagihan
Bagian penagihan bertanggung jawab kepada kepada
kepala bagian keuangan atas semua tugas dan hasil pekerjaannya.
Tugas-tugas bagian penagihan,
sebagai berikut :
-
Menyusun daftar-daftar piutang yang akan ditagih.
-
Mencatat jumlah tagihan yang akan ditagih.
-
Melaporkan hasilpenagihan kepada bahagian keuangan.
13.
K a s i r
Sebagai pemegang keuangan pada perusahaan
adalah kasir yang bertanggung jawab sepenuhnya kepada kepala bagian keuangan.
Dan membawahi bagian penagihan dan pembukuan.
C Analisis Pemasaran
Indomie Goreng
Perkembangan dunia usaha pada dewasa ini,
maka bentuk usaha semacam apapun tidak terlepas dari berbagai masalah dan dan
kendala yang sering muncul, baik yang timbul dari dalam perusahaan itu sendiri
maupun yang datang dari luar perusahaan. Dengan demikian pimpinan perusahaan
harus mempunyai konsep dalam mengatasi masalah-masalah yang timbul dalam
perusahaan, kalau masaah yang timbul dari luar perusahaan biasanya agak sulit
diatasi karena diluar dugaan, sehingga untuk mengatasi semacam ini biasanya
agak lama baru biasa teratasi. Dalam menangkal permasalahan yang sering timbul
dan tidak pernah diramalkan akan ada, tetapi dalam memainkan fungsi pemasaran
harus kita memperhatikan kondisi sosial masyarakat, sehingga bagian pemasaran
mengadakan penelitian pasar guna mendapatkan data mengenai harga baru
dibandingkan dengan harga pokok produk pada perusahaan, disamping promosi yang
bisa menunjang perusahaan.
Justru itulah, bila mengingat kondisi
perusahaan pengusaha barang langkah ini yang cukup memenuhi kebutuhan Kota
Makassar khususnya dan Sulawesi Selatan pada umumnya, bahkan Indonesia bagian
Timur diladeni memang usaha ini khususnya makanan ekstra bagi anak-anak dan
dewasa, pada usaha lain sebab masih kurang, sehingga saingan perusahaan dalam
memasarkan indomie tidak mengalami
hambatan yang berarti atau tidak ada saingannya.
Akhirnya persaingan yang dihadapi hanya
mie lain bukan indomie, sebab perusahaan sebagai agen tuggal yaitu PT. Indofood
Sukses Makmur Tbk. Cabang Makassar, karena perusahaan ini tidak mengalami
kendala dalam pemasaran tidak disadari tentang bidang kegiatan yang sama.
Volume penjualan indomie khusus mie goreng dalam menghadapi kenyataan ini,
pimpinan perusahaan sangat memperhatikan persaingan, akan tetapi mempunyai
terobosan baru untuk bersaing.
Salah satu dalam penentuan persaingan
tersebut adalah masalah penentuan harga pokok dari bea dan pajak dan kita harus
mengetahui harga pokok dan biaya melalui pelabuhan yang digunakan. Faktor lain
cukup untuk berpengaruh dalam menentukan harga selain kwaliteit, mungkin karena
strategi perusahaan yang berupa lokasi merupakan daerah cukup ramai atau
sebagai poros jalan umum.
Dari berbagai pertimbangan tersebut, maka
pimpinan perusahaan dapat menyusun strategi untuk mengurangi hambat-hambatan
tersebut baik dengan jalan memperbaiki
mutu produk dan sarana lain yang dapat menunjang kelancaran volume penjualan pada waktu yang akan datang, dengan harapan tetap mempertahankan indomie merk mie
goreng, saingan dalam dunia pemasaran.
Perusahaan yang selalu mengharapkan agar
hasil produksinya dapat diterima dengan baik oleh konsumen/pemakai industri.
Karena konsumen merupakan pemakai terakhir dari sebuah produk. Makanya itu
dalam menghasilkan suatu produk hendaknya produsen selalu memperhatikan selera
konsumen atau keinginan konsumen karena pemilihan suatu produk oleh konsumen mempunyai beraneka macam kebutuhan
serta keinginan.
Sedangkan bagi perusahaan bergerak dalam
bidang penjualan indomie instan khususnya mie goreng dalam hal kwalitas produk
yang ditawarkan tersebut sudah memenuhi Standard Industri Indonesia ( SII ).
Volume penjualan setiap perusahaan dari
tahun ke tahun pada umumnya mengalami peningkatan, akan tetapi sering mengalami
berfluktuasi di mana pada tahun-tahun lainnya mungkin pula mengalami penurunan.
Pada hal perusahaan bergerak dalam bidang makanan ekstra, selama lima tahun terakhir ini, karena
perusahaan ini hanya sebagai distributor dalam memperlancar arus barang
dagangan.
Perusahaan ini dalam memperlancar arus
distribusi barang dagangannya sangat memperhatikan kondisi sosial, ekonomi dan
budaya masyarakat, sehingga dalam meningkat volume pejualan kurang menemui hambatan
yang berarti, karena perusahaan yang bergerak dalam bidang yang sama masih
kurang.
PT Indofood Sukses Makmur Cabang Makassar
yang sifatnya hanya sebagai distributor saja, (komisi) dari barang yang laku,
bagaimanapun juga perusahaan sebagai cabang di Kota Makassar akan meladeni
dalam Kota Makassar dan sekitarnya bahkan sampai pada Sulawesi Barat dan
Sulawesi Tenggara. Perusahaan ini membuka sistem membuka jaringan kerjasama
antara sesama pengusaha barang campuran khususnya bergerak distributor indomie
mie goreng.
Indomie goreng sebagai salah satu makanan
tambahan bagi anak hingga dewasa yang mempunyai rasa sedap dan gurih, sehingga
anak sangat menyukai makanan tambahan ini sebagai makanan pokok bila sesuatu
hal yang bisa menghambat dalam meningmati makanan yang akan disiapkan oleh
orang mereka.
Barang yang akan dijual kepada masyarakat
tentunya telah memenuhi standar kualitas atau minimal telah lulus dalam uji
kelayakan pada laboratorium kesehatan setempat, apalagi indo mie sebagai
makanan kesukaan bagi anak-anak hingga dewasa, karena cara kerja sangat
praktis, cepat dan menyita waktu dalam penyajiannya.
Mie goreng sebagai mie kesayangan bagi
anak-anak hingga dewasa merupakan obyek
penelitian penulis, selama pengambilan data yaitu data tersebut mulai tahun
2001 hingga 2005, penjualan mie goreng mengalami perkembangan tiap tahun,
begitupula pembelian tentunya juga demikian sebab kalau banyak laku pesanan
juga meningkat atau bila permintaan meningkat harga akan meningkat.
Berbagai bentuk dalam memperlacar arus
penjualan barang, sehingga untuk setiap pembeli datang dengan menggunakan
pelayanan prima dan service yang meyakinkan, agar langgan lama bisa menarik
orang yang tidak pernah datang untuk belanja pada perusahaan tersebut.
Perkembangan penduduk kian hari
bertambah, bahkan permintaan tambah meningkat, maka perusahaan dalam bisnis
perlu memimirkan bagaimana meningkatkan juga oersediaan barang yang bisa
diseimbangkan antara tenaga kerja dengan barang yang akan dipasarkan, sebab
pihak pengelola harus memikirkan bagaimana bisa meningkatkan pelayanan kepada
konsumen dengan tidak menambah tenaga kerja dengan sistem pelayanan terpadu.
Pelayanan merupakan promosi yang paling ampuh terhadap konsumen, jelas akan memberikan
dampak positif terhadap orang-orang yang menggunakan waktunya untuk belanja
dengan sistem tarik menarik dri informasi yang satu ke informasi yang lainnya,
bisa menjadi bahan bahwa pelayanan sangat memuaskan.
Perusahaan untuk tahun 2003 dan 2004
yaitu penjualan dan pembelian 78.600 dos dan 90.790 dos, ini mengalami
perkembangan penjualan juga trend
penjualan menunjukkan peningkatan, karena perkembangannya hanya 12.190 dos
penjualan, sehingga promosi perlu digalakkan demi untuk merebut pangsa pasar
agar peningkatan penjualan tambah meningkat.
Untuk tahun 2004 dam 2005 yaitu penjualan
dan pembelian sebanyak 90.790 dos dan 100.185 dos berarti mengalami peningkatan
sebanyak 9.185 dos juga mengalami trend
penjualan dibandingkan dengan dua tahun sebelumnya, maka perusahaan ini
walaupun dianggap tidak ada saingan penjualan mie goreng, akan tetapi banyak
indomie yang bisa menyayangi atau konsumen akan coba-coba makanan tambatan
tersebut.
Berdasarkan hasil penulis mengenai analisis harga, maka harga merupakan dari
suatu barang yang dinyatakan dalam satuan uang. Selain itu juga harga dipakai
sebagai patokan atau titik permulaan bagi penentuan harga lainnya atau harga
merupakan sarana penghubung antara pembeli dan penjual. Artinya harga
ditentukan oleh permintaan dan penawaran akan suatu produk atau jasa. Harga
menunjukkan pula terlaksananya suatu transaksi pembelian yang dapat terjadi
jika pembeli dan penjual telah secara bersama-sama sepakat pada suatu tingkat
harga tertentu dari suatu produk yang dijual, sehingga dengan
demikian bagi perusahaan indomie di Makassar dalam hal melaksanakan
kegiatan untuk pemasarannya tidak melepaskan diri dari suatu penentuan harga
produk yang akan ditawarkan.
Dengan demikian, harga mempunyai peranan
serta fungsi yang tidak dapat dipisahkan dengan fungsi-fungsi lainnya seperti
halnya produksi, pemasaran juga pembelanjaan dan fungsi-fungsi lainnya.
Penetapan harga bagi perusahaan besar
sering melibatkan beberapa manajer seperti manajr produksi, penjualan dan
manajer lain. Politik penetapan harga pokok pada perusahaan yang telah
diperhitungkan, sebagai berikut :
1. Penetapan harga
psikhologis, kebijaksanaan biasanya digunakan untuk penjualan barang pada
tingkat pengecer. Dalam metode penetapan harga yang ganjilm karena menggunakan
angka ganjil, penetapan harga psikologis ini juga disebut penetapan harga
ganjil.
2. Price lining,
metode ini banyak digunakan ileh pengecer dibandingkan pedagang besar atau
produsen, penjual menentukan beberapa tingkatan harga pada semua barang yang
dijual.
3. Potong harga,
berdasarkan bembelian barang partai besar mendapat potongan harga atau
pengurangan dari harga yang yang telah ditetapkan. Potongan harga diwujudkan
dalam bentuk tunai dan dimaksudkan untuk menarik konsumen. Tetapi kadang-kadang
potongan biasa juga diberikan berupa barang. Jenis-jenis potongan harga yang
diberikan kepada pembeli, sebagai berikut :
a. Potongan kuantitas, adalah potongan
harga yang ditawarkan oleh penjual agar konsumen bersedia membeli dalam jumlah
yang lebih besar.
b. Potongan dagang atau biasa juga
disebut potongan fungsional yang merupakan potongan harga yang ditawarkan pada
pembeli atas pembayaran untuk fungsi-fungsi pemasaran yang mereka lakukan. Jadi
potongan dagang ini hanya diberikan kepada pembeli yang ikut memasarkan
produknya. Mereka ini termasuk penyalur, baik pedagang besar maupun pengecer.
c. Potongan tunai adalah potongan yang
diberikan kepada pembeli atas pembayaran rekeningnya pada suatu periode, dan
melakukan pembayaran tepat pada waktunya.
d.
Potongan musiman adalah potongan yang diberikan kepada pembeli yang
melakukan pembelian di luar musim tertentu, misqlnya pembelian jasa hujan pada
musim panas akan memperoleh potongan harga.
Justru
hasil pembelian dan
penjualan indomie goreng dan perkembangannya pada perusahaan
PT. Infood Sukses Makmur Tbk. Cabang Makassar, sebagai berikut :
Tabel 1 Perkembangan Penjualan Pada PT. Indofood
Sukses Makmur
(Persero) Tbk. Cabang
Makassar Periode Tahun 2001 - 2005






Tahun Penjualan (Dos) Perkembangan (Dose) %

2001 61.700
3.450 5,59
2002 65.150
3.450 5,30
2003 78.600
12.190 15,51
2004 90.790
9.185 10,12
2005 100.185


Sumber : PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Cabang Makassar
Sesuai dengan data tabel II menunjukkan bahwa setiap tahun mengalami
perkembangan baik pembelian maupun penjualan yang berarti, sehingga salah
satu penggemar indomie goreng,
menyatakan bahwa mie goreng sangat mudah dan cepat bisa dimakan, dengan sendiri
banyak penggemr indomie lain beralih kepada mie goreng.
Pada tahun 2001 pembelian dan penjualan sebanyak 61.700 dos meningkat
menjadi 65.150 dos pembelian dan penjualan, jadi ada kenaikan sebanyak 3.450
dos atau sekitar 5,59 %, karena pemakai sudah mengenal kemudahan, kelezatan dan
kecepatannya bisa dimakan yang pada akhirnya tambah hari meningkat meminatnya.
Kemudian pada tahun 2002 pemberlian dan penjualan 65.150 dos, untuk
tahun 2003 meningkat menjadi 78..600 unit, yang berati ada perkembangan pembelian dan penjualan sebanyak 13.450 dos
atau sekitar 20,64 %, selama dua tahun ini mengalami peningkatan yang sangat
pesat yaitu sebanyak 10.000 dos kelipatannya, dan karena tingkat promosi
berpengaruh terhadap konsumen, sehingga antara 2002 dan 2003 sangat meningkatan
perkembangannya.
Sedangkan untuk tahun 2003 dan 2004 yaitu penjualan dan pembelian 78.600
dos dan 90.790 dos, ini mengalami perkembangan penjualan akan tetapi trend
penjualan menunjukkan penurunan, karena perkembangannya hanya 12.190 dos
penjualan atau sekitar 15,51 %, sehingga promosi perlu digalakkan demi untuk
merebut pangsa pasar sekitar 2.000 dos per tahun.
Untuk tahun 2004 dam 2005 yaitu penjualan
dan pembelian sebanyak 90.790 unit dan 100.185 dos berarti mengalami
peningkatan sebanyak 9.185 dos atau 10, 12 %, juga mengalami penurunan trend
penjualan dibandingkan dengan dua tahun sebelumnya, maka perusahaan ini
walaupun dianggap tidak ada saingan penjualan mie goreng, akan tetapi banyak
produksi indo mie lain yang bisa menyangi atau konsumen akan coba-coba maka
indo mie lainnya.
Salah satu kegiatan perusahaan dalam hal
menyampaikan suatu misi tentang hasil produknya para konsumen atau para
pemakai, maka sarana yang paling baik ditempuh yaitu dengan jalan promosi. Di
mana promosi merupakan komunikasi antara produsen dan pemakai
industri/konsumen, karena promosi yang bertanggung jawab untuk menyampaikan
suatu misi tersebut dari perusahaan agar pemakai atau konsumen dapat tertarik
dengan jasa/barang yang diperkenalkan kepadanya. Sehingga dalam situasi
persaingan yang semakin tajam, maka tentu saja promosi merupakan suatu hal yang
sangat penting dalam membantu kelancaran lalulintas arus barang dan jasa dari
produsen ke konsumen, hal ini terjadi baik secara langsung maupun tidak
langsung.
Dalam dunia usaha maka tindakan meyakinkan dan mengingat
kembali manfaat produk kepada pemakai industri/ konsumen dengan tujuan agar
mereka secara sukarela membeli produk yang telah diproduksi, dalam hal ini juga
sering disebut promosi, di samping dapat membeli produk tersebut bermutu, maka
kegiatan promosi dapat juga dilaksanakan dengan melalui kegiatan media
komunikasi masa melalui koran, majalah,
radio dan lain-lain yang lazim disebut periklanan.
Perusahaan PT. Indofood Sukses MakmurTbk
Cabang Makassar untuk meningkatkan volume penjualan, maka perusahaan
menggunakan promosi dengan melalui :
1.
Surat kabar, yaitu bagi
masyarakat yang berlangganan
dengan surat
mereka langsung membaca dan mengenal perusahaan tersebut.
2. Majalah, yaitu kalau melalui majalah biasanya
penggemar majalah umur yang masih mudah-mudah, sehingga turut menaruh harapan
terhadap perumahan tersebut.
3. Radio, bila penggemar sandiwara yang
diselingi dengan reklame, maka para halayak ramai dapat
mengetahuinya.
Suatu kegiatan promosi bila sejalan
dengan rencana pemasaran, dan rencana tersebut diarahkan dan dikendalikan
dengan baik, atau dengan sendirinya promosi dapat berperan dalam pengembangan
laju penjualan terhadap hasil produksi begitu pula sebaliknya.
Perusahaan PT. Indofood Sukses Makmur
Makassar selama ini juga menggunakan sarana promosi dengan membangun berbagai
macam bentuk yang dan nyata kepada masyarakat agar dikenal hasil produksi dan
bagian pemasaran juga mengadakan demonstrasi masak memasak dengan
memperkenalkan secara tidak langsung mie goreng sebagai obyek utama sebagai ajang
promosi agar usaha maupun perusahaan serta kantor untuk mempromosikan hasil
produksi perusahaan dengan memberikan kemudahan untuk memiliki/membeli mie
goreng karena kalau perusahaan terlalu banyak persyaratan lainnya, maka
langganan dapat berpindah pada perusahaan lainnya.
D Analisis
Kebijaksanaan Pemasaran
PT. Indofood Sukses Makmur (Persero) Tbk.
Cabang Makassar yang bergerak dalam bidang penjualan indomie goreng meladeni
baik pengusaha dalam artian pembelian secara grosir maupun pembelian pengecer,
perusahaan ini bertugas untuk melayani baik konsumen yang membutuhkan partai
banyak dan toko-toko untuk memenuhi
konsumen yang membutuhkan. Dengan demikian masyarakat awam sering mengartikan
bahwa promosi hanya dilakukan oleh suatu perusahaan baru atau produk yang belum
dikenal sebelumnya oleh masyarakat dan sebaliknya perusahaan yang telah dikenal
oleh masyarakat dengan berbagai macam produk yang ditawarkan dianggap salah
satu kebijaksanaan dari pemasaran produk perusahaan.
Untuk mengikuti perkembangan dunia usaha
ataupun dalam makanan ekstra kegiatan
pemasaran mempunyai tujuan yang lebih luas, bukan hanya memperkenalkan produk
baru atau perusahaan baru akan tetapi bertujuan untuk menginformasikan,
membujuk pelanggan sasaran, dan mengingatkan konsumen akan produk yang
ditawarkan, dan lebih dari itu pemasaran merupakan langkah pertama untuk
menawarkan barang hasil produk kepada pelanggan, atau dengan kata lain dapat
mempengaruhi tingkah laku konsumen dan dapat merubah persepsi konsumen terhadap
perusahaan dan produk yang ditawarkan.
Perusahaan indomie goreng yang beroperasi
di Kota Makassar sebagai perusahaan cabang yang kantor pusatnya di Jakarta
mempunyai sasaran untuk memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen dan
perusahaan ini memberikan kemudahan konsumen yaitu bisa menelpon dengan
langganan sudah 1 tahun lebih akan dikirimkan melalui mobil di mana saja yang
penting tempatnya dilihat oleh salah satu supervisor.
Pada perusahaan itu sendiri, di samping
itu biasanya perusahaan memberikan diskon apabila membeli kaca mata lebh dari
satu buah agart perusahaan dan karyawan melalui kemajuan dan kesinambungan
usahanya.
PT. Indofood Sukses Makmur (Persero) Tbk.
Cabang Makassar sebagai salah satu perusahaan swasta penuh yaitu indomie
goreng yang cukup lancar melakukan
promosi produk dan jasa yang ditawarkan kepada masyarakat. Pelaksanaan promosi
dilakukan dengan menjamin kerja sama, koordinasi dan komunikasi antara perusahaan
yang lain bergerak dalam bidang yang sama. dan kantor-kantor cabang dalam
memasarkan hasil produknya biasanya melalui kegiatan promosi lebih mengutamakan
tindakan persuasif atau membujuk masyarakat untuk menjadi konsumen dalam bentuk
periklanan (Advertising). Dipilihnya bentuk periklanan oleh perusahaan dengan
alasan :
5. Dapat disesuaikan
dengan bentuk kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh kantor pusat di Jakarta.
6. Lebih mudah dan
luas jangkauannya ke masyarakat
7. Lebih praktis dan
disesuaikan dengan dana yang tersedia.
Untuk meningkatkan volume penjualan
perusahaan tentu melalui promosi dalam bentuk periklanan yang di lakukan
oleh PT. Indofood Sukses Makmur
(Persero) Tbk. Cabang Makassar hanya
dalam skala kecil dan menengah. Hal ini disebabkan karena target sasaran yang
difokuskan pada masyarakat Kota Makassar dan khususnya pada masyarakat Sulawesi
Selatan pada umumnya sedangkan promosi
dalam skala besar bersifat nasional oleh PT. Indofood Sukses Makmur (Persero)
Tbk. Cabang Makassar.
Keterbatasan dana yang tersedia
menyebabkan PT. Indofood Sukses Makmur (Persero) Tbk. Cabang Makassar dalam
meningkatkan pemasarannya hanya menggunakan satu bentuk promosi yaitu
periklanan. Adapun media yang digunakan oleh perusahaan optik dalam menunjang
kegiatan promosi kepada masyarakat, konsumen sebagai berikut :
A Papan iklan
A Spanduk
A Brosur
Salah satu penunjang kelancaran kegiatan
yaitu melalui iklan (advertising) yang merupakan alat bagi PT. Indofood Sukses Makmur (Persero) Tbk.
Cabang Makassar, di mana periklanan merupakan salah satu bentuk penyampaian
pesan kepada masyarakat untuk memperkenalkan dan meyakinkan mereka tentang
segala sesuatu yang berhubungan dengan peningkatan jumlah konsumen setiap
tahun.
E Perkembangan
Pemasaran Indomie Goreng
Untuk mengetahui perkembangan penjualan
indomie goreng pada perusahaan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Cabang Makassar
mulai dari tahun 2001 hingga 2005 menunjukkan perkembangan yang berarti,
demikian juga dengan penjualan mengalami hal yang serupa. Akan Tetapi pada
tingkat perkembangan yang tidak begitu besar, disebabkan karena banyak
perusahaan yang bergerak dalam bidang yang sama, tapi merk yang lain banyak
dijual sehingga konsumen banyak beralih
pada produk lain untuk menikmati merk-merk tertentu. Sesuai dengan perkembangan
dan permintaan konsumen, bila langganan mie goreng tetap banyak penggemarnya,
karena rasa dan penyedapnya tidak ada indomie yang bisa menyaingi, sehingga
penggemar mie goreng tetap memperhatikan bagaimana harga yang diberlakukan pada
konsumen, perusahaan ini berusaha berbagai meningkatkan kegiatan, tapi pada
pembahasan ini penulis membatasi diri pada indomie goreng saja.
Untuk membeli mie goreng tidak mengenal
apakah atas nama perusahaan atau perorangan, sehingga pihak pengelola tidak
menyulitkan bagi penggemar untuk membeli indomie tersebut, asal sesuai
persyaratan yang diajukan oleh konsumen.
Oleh sebab itu pimpinan perusahaan
dengan kepala bagian pemasaran, untuk meningkatkan volume penjualan dimasa yang
akan datang, maka perlu mengambil suatu langkah ke arah perbaikan yang lebih
baik lagi. Untuk maksud tersebut,pimpinan perusahaan yang senantiasa untuk
memperhatikan dan mempertimbangkan hal-hal yang menyangkut analisa pasar dan
kondisi sosial masyarakat yang telah dilakukan perusahaan selama ini.
Komponen-konponen dalam perkembangan
pemasaran indomie goreng untuk
memperlancar arus penjualan mie gorengdalam memerangi persaingan bergerak dalam
bidang yang sama, maka perusahaan perlu menempuh bagaimana cara untuk
langkah-langkah meningkatkan volume penjualan.
Untuk lebih jelasnya pemberbangan pembelian
dan penjualan yang disertai dengan prosentase penjualan selama 5 lima tahun
terakhir dapat dilihat pada tabel 3 berikut ini :
Tabel 2 Perkembangan Penjualan dan Prosentase Pada
PT. Indofood
Sukses Makmur
Tbk. Cabang Makassar Periode
Tahun 2001 - 2005





Tahun Penjualan
(Dos) Nilai
(Rp)

2001 61.700 1.974.400.000
2002 65.150 2.084.400.000
2003 78.600 2.515.200.000
2004 90.790 2.905.280.000
2005 100.185 3.205.920.000


Sumber
: PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Cabang Makassar
Dengan memperhatikan tabel 2 bahwa
prosentase trend penjualan berfluktuasi, karena bagian promosi dalam
memperkenal produk indo mie khususnya mie goreng tidak menetap yang pada
akhirnya tingkat penjualan mengalami hal yang serupa.
Pada tahun 2001 dengan 2002 perkembangan
penjualan yaitu sebesar
Rp.1.974.400.000 milai penjualannya, kalau tahun 2002 dengan tahun 2003
mengalami perkembangan yang sangat pesat begitu pula tahun selanjutnya.
F Analisis Ramalan
Penjualan
Sebelum kita mengetahui arah perkembangan
penjualan perusahaan infomie goreng pada
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Cabang Makassar
pada dimasa-masa mendatang, maka
terlebih dahulu penulis ingin mengetahui tingkat penjualan yang telah dicapai
perusahaan.
Hal ini disebabkan karena beberapa faktor
misalnya dalam penggunaan saluran distribusi dan promosi yang di miliki oleh
perusahaan indomie PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Cabang Makassar sangat
terbatas.
Untuk mengetahui arah perkembangan
penjualan pada perusahaan dimasa yang akan datang, maka dari data tersebut
pembelian dan penjualan mie goreng pada
beberapa tahun yang lalu yaitu sejak tahun 2001 sampai dengan 2005, dapat
dilihat pada Tabel II, dan untuk selanjutnya dapat pula diramalkan jumlah
penjualan untuk tahun yang akan datang.
Selanjutnya, untuk menganalisa trend
penjualan maka peralatan yang penulis gunakan adalah least square method. Untuk
lebih jelasnya, dibawah ini dapat dilihat perhitungan dari Tabel 2 di atas.
Tabel 3 Perhitungan Proyeksi Penjualan Indomie
Goreng Pada
PT Indofoofd Sukses Makmur
(Persero) Tbk. Cabang
Makassar Periode
tahun 2001 - 2005






Tahun ( X ) Penjualan (Y) XY X2

2001 - 2 . 61.700 - 123.400 4
2002 - 1 65.150 - . 65.150 1
2003 0 78.600 0 0
2004 1 90.790 90.790 1
2005 2 100.185 200.370 4

Jumlah 0 396.425 102.610 10


Sumber : DariTabel
2 diolah kembali
Untuk mengetahui perhitungan proyeksi
pada masa 5 tahun ke depan, maka Persamaan yang digunakan adalah sebagai
berikut :
Y
= a +
b X
Dimana :
Y
= adalah jumlah penjualan yang diramalkan
X
= adalah periode tahunan
a dan b diguakan sebagai persamaan
pembantu
Mengetahui atau analisis nilai a dan b
harus di dasarkan atas metode kwadrat
terkecil yaitu least square method, dengan demikian, maka besarnya nilai a dan
b dapat dirumuskan, sebagai berikut :
Y
= n a + b ä
X
XY =
a ?X + b ?X2
Berdasarkan tabel tersebut di atas, maka
kita dapat menghitung nilai variabel a dan b, sebagai berikut :
102.610
= 5 a
+ b 0
5 a
= 102.610
a =
102.610 : 5
a = 20.522 dos
396.425
= a
0 + b 10
10
b = 396.425
: 10 b
= 39.645 dos
Menggunakan rumus metode regresi
sederhana, maka ramalan penjualan pada
tahun yang akan datang, dengan berpedoman pada tahun 2003 sebagai tahun dasar
yakni X = 0, maka perhitungan selanjutnya sebagai berikut :
Y
2006 = 20.522
+ 39.645 (3)
= 20.522
+ 118.935
= 139.457 dos
Y
2007 = 20.522
+ 39.645 (4)
=
20.522 + 158.580
= 179.102 dos
Y
2008 = 20.522
+ 39.645 (5)
= 20.522
+ 198.225
= 218.747 dos
Y
2009 = 20.522
+ 39.645 (6)
= 20.522
+ 237.870
= 285.392
dos
Y
2010 = 20.522
+ 39.645 (7)
= 20.522
+ 277.515
= 298.037
dos
Agar lebih jelasnya mengenai ramalan
penjualan indomie goreng pada PT.
Indofood Sukses Makmur Tbk. Cabang Makassar periode tahun 2006 sampai dengan
tahun 2010, dengan demikian dapat disajikan melalui tabel 5 hasil perhitungan
tersebut di atas sebagai berikut :
Tabel 4
Ramalan Penjualan Indomie Goreng Pada PT Indofood Sukses
Makmur ( Persero )
Tbk. Cabang Makassar
Periode
Tahun 2006
- 2010


2006
139.457
2007
179.102
2008
218.747
2009 285.392

Sumber : Hasil
perhitungan tahun dasar 2003
Berdasarkan tabel 5 di atas menujukkan
bahwa perhitungan yang diasumsikan mengenai faktor-faktor lain adalah sama
(tidak berubah) dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2010, maka sesuai dengan
hipotesis telah terbukti.
G Strategi Sistem
Distribusi Perusahaan
Upaya untuk memperlancar arus barang dan
jasa dari produsen ke konsumen, maka salah satu keputusan penting yang harus
diambil perusahaan adalah menentukan strategi saluran distribusi yang akan
digunakan haruslah efektif dan efisien dalam hal pendistribusian barang ke
konsumen.
Dalam memilih mata rantai saluran yang
akan digunakan, terdapat beberapa faktor yang perlu diperhatikan dan
dipertimbangkan antara lain menyangkut masalah produk yang dipasarkan, biaya
maupun waktu yang akan digunakan untuk mendistribusikan suatu barang.
Dalam hal ini keputusan yang diambil
harus efektif dan efisien. Adapun strategi sistem distribusi yang digunakan
selama ini adalah saluran distribusi tidak langsung. Tujuan penggunaan saluran
distribusi ganda ini adalah agar kegiatan pemasaran dapat menjangkau wilayah
pemasaran yang lebih luas dan konsumen yang lebih banyak sehingga dapat
memaksimalkan tingkat volume penjualan. Adapun beberapa faktor yang mendasari
penetapan dan penggunaan saluran distribusi tidak langsung yang digunakan oleh
PT Indofood Sukses Makmur tersebut adalah :
1. Pasar potensial yang dituju sangat
beraagam dan lokasinya tersebar di wilayah Timur Indonesia, sehingga akan dapat
menjangkau wilayah pemasaran yang lebih luas.
2. Volume penjualan untuk setiap daerah
sanagat berfluktuatif, sehingga dapat diharapkan penggunaan ganda akan dapat
melayani lebih banyak konsumen.
3. Dapat melimpahkan sebagian beban biaya
penjualan kepda penyalur.
4. Penyalur biasanya
lebih berpengalaman, lebih agresif, dapat membantu mencartikan pembeli serta
dapat memberikan masukan bagi perusahaan tentang produk yang dijual serta
keinginan konsumen.
Adapun saluran
distribusi pendek meskipun mengandung biaya cukup tinggi namun tetap digunakan,
hal ini ditujukan untuk melayani pembeli dalam kota kabupaten.
Kebijaksanaan
sistem distribusi yang ditempuh oleh perusahaan dalam menyalurkan hasil
produksinya selama ini adalah sebagai berikut :
Dengan cara tidak langsung



Berikut ini penulis akan memperlihatkan skhema 4 saluran distribusi
perusahaan. Melalui skhema 4 saluran distribusi yang digunakan tersebut dapat
dilihat bahwa cara pertama yaitu produsen langsung melayani konsumen akhir di
pasar sedangkan cara kedua yaitu produsen menjual produknya dengan melalui agen
tunggal.
Analisa Penggunaan Saluran Distribusi
![]() |


Perantara
![]() |
Produsen

![]() |
![]() |
||


![]() |
|||
![]() |
Pengguna Jasa/
Pemakai Industri
Perlu diketahui bahwa sistem salurn
distribusi PT Indofood Sukses Makmur
adalah mulai dari dari produsen ke agen tunggal/ perantara, ke
merchandaise baru ke retailer hingga pada pengguna jasa atau pemakai industri.
BAB V
KESIMPULAN DAN
SARAN - SARAN
A Kesimpulan
Berdasarkan
uraian ada bab sebelumnya, maka penulis menarik beberapa kesimpulan perlu
dikemukakan sebagai berikut :
1. Seagaimana
diketahui bahwa produk pemasaran mie instan baik jumlah
produk maupun penjualan indomie goreng
pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Cabang Makassar disebabkan karena
harga bisa bersaing dan pelayanan dan service menyakinkan, cukup meskipun
menunggu beberapa hari apabila kaca yang dipesan berwarna pengelola sangat
teliti terhadap pelanggan yang datang untuk memesang indomie goreng.
2. Proses
pemesanan indomie melalui telepon pada
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Cabang Makassar cukup pada tempat
penjualan saja atau kantor, karena langgan sudah dikenal dan cukup menjadi
langganan pada perusahaan tersebut, sehingga pelanggan tidak perlu laggi ke
Kota Makassar cukup menggunakan sarana
komunikasi yang disiapkan perusahaan cukup untuk mendukung sarana dan prasana.
3. Sasaran utama pelanggan PT. Indofood Sukses
Makmur Tbk. Cabang Makassar adalah
bagaimana bisa memuaskan pelanggan dan meyakinkan pelayanan dan service kepada
pelanggan membuat simpatik terhadap pelanggan baru dan harga indomie goreng
dapat dijangkau oleh masyarakat berpenghasilan ekonomi, menengah ke atas dan
ada kemudahan lain dibandingkan dengan perusahaan ini yang lainnya, misalnya
bila memesang bisa dipanjar nanti selesai atau diambil baru dilunasi.
4. Hal-hal yang
mendorong peningkatan produk dan
penjualan indomie goreng yang dialami
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Cabang Makassar adalah sering ada instansi membuat acara dengan
menggunakan mie goreng dan juga sebagai ajang promosi, melalui telepon cukup
satu yang mengkoordinir ataukah perorangan
tetap diladeni, karena perusahaan ini memang mengutamakan keuntungan, di
samping bagaimana bisa memenuhi permintaan pelanggan dan memuaskan.
5. Alternatif
yang biasanya ditempuh oleh perusahaan ini adalah dengan melalui promosi
baik media elektonik maupun sarana lain misalnya setiap pelanggan diberikan
kalender, dan juga bisa ada pembelian lebih dari 100 (seratus) dos biasanya ada
bonus tertentu oleh yang mengkoordinirnya.
B Saran – Saran
Adapun sasan-saran yang akan dikemukakan adalah sebagai berikut :
1. Menghadapi situasi
krisis ekonomi yang belum ada tanda-tanda mereda yang menyebabkan
masyarakat kecil dan menengah kurang menyadari pentingnya makanan tambahan yang
bergizi, di sarankan bahwa bagi mereka yang belum mengenal mie goreng bahwa
mudah dimasak, enak dimakan, cara kerjanya memudahkan anak-anak sampai dengan
umur dewasa.
2. Sistem pelayanan
dengan menunggu yang menyebabkan
langganan menjadi bosan menunggu
kiranya dapat ditinjau kembali untuk memperbaiki segala kekurangan dan kelemahan dari sistem, karena banyak
perusahaan yang bergerak dalam bidang yang sama tersebut.
3. Mutasi karyawan
dan pergantian di lingkungan perusahaan
sendiri tidak diperlukan, karena
perusahaan memang membutuhkan keahlian dan ketelitian, jadi kalau setiap saat
ada mutasi atau pergantian karyawan tentunya bingung lagi, apalagi bagian udang
tidak sama barang-barang lain yang diproduksi.
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah
Subehanahu Wataala, karena rahmat dan
hidayat-Nyalah sehingga penulisan skripsi ini dapat diselesaikan pada
waktunya. Skripsi ini disusun dengan Judul “Analisis Kebijaksanaan Distribusi
Barang Terhadap Peningkatan Volume Penjualan Pada PT. Indofood Sukses
Makmur, dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat guna menyelesaikan studi
Jurusan Manajemen, Program Studi Manajemen Keuangan dan Perbankan Pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Makassar
(STIEM) Bongaya.
Dalam menyelesaikan penulisan skripsi
ini, penulis banyak mendapatkan bantuan, bimbingan da petunjuk dari Dosen
Pembimbing, maka selayaknya pada kesempatan ini penulis menghaturkan ucapan
terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tinggimya kepada Dosen Pembimbing
yaitu Bapak Drs. H.Nur Yahman,SE.,M.Si dan Bapak Drs. Alimuddin Hadji B.Sc yang
telah banyak meluangkan waktunya dalam mengarahkan dan membimbing untuk menyatuhkan wahana sehingga terwujudnya
Skripsi ini.
Teriring ucapan terima kasih yang
tak terhingga kepada kedua orang tua penulis, Ayahanda dan Ibunda yang tercinta
atas segala jerih payah, dorongan dan doanya demi mencapai keberhasilan penulis
dalam penempuh cita-cita.
Selanjutnya ucapan terima kasih dan
penghargaan penulis sampaikan pula kepada :
1. Bapak Prof .Dr.
H. M. Idris Arief, MS
selaku Ketua Yayasan
Pendidikan Bongaya Ujung Pandang.
iv
2. Bapak Drs. H. Muh.
Akob Kadir, M.Si selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Makassar (STIEM -
Bongaya).
3. Bapak Pembantu Ketua I, II dan III Sekolah
Tinggi Ilmu Ekonomi Makassar (STIEM - Bongaya).
4. Bapak/Ibu dan
Asisten Dosen pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Makassar (STIEM - Bongaya) yang
telah banyak menuangkan ilmunya kepada penulis selama mengikuti kuliah.
5. Bapak Pimpinan
Perusahaan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Cabang Makassar beserta staf/karyawan yang telah
bersedia menerima dan memberikan data/informasi yang dibutuhkan sehubungan
dengan pembahasan Skripsi ini.
6. Rekan-rekan
mahasiswa utamanya yang selalu belajar bersama yang tidak sedikit bantuannya
dan dorongan dalam aktivitas studi penulis.
Akhirnya, kepada semua pihak utamanya para pembaca yang
budiman, penulis senantiasa mengharapkan saran dan kritikannya demi
kesempurnaan Skripsi ini.
Mudah-mudahan
skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi semua pihak utamanya kepada
Alma Mater.
Makassar, Oktober
2006
Penulis,
v
DAFTAR PUSTAKA
Assauri,
S, 2001, Manajemen Pemasaran Suatu
Pendekatan Analisis, Edisi Kedua, Balai Penelitian Fakultas Ekonomi, UGM, Yogyakarta.
Kotler,
P, 2002, Manajemen Pemasaran, Analisis
Perencanaan dan Pengendalian, Terjemahan Jaka Wasana, 2000, Edisi kelima,
Cetakan Kedua, Erlangga, Jakarta.
Maulana,
A, 2003, Azas - Azas Marketing,
Cetakan Ketiga, Edisi Kedua, Alumni, Bandung.
Nitisemita,
A,S, 2000, Azas - Azzas Marketing,
Edisi Ketiga, Liberty, Yogyakarta.
Sugarda,
B.Y, 2000, Kerangka Strategi Perusahaan,
Manajemen dan Usahawan Indonesia,
Edisi ke 21, Jakarta.
Simorangkir,
2004, Marketing Praktis, Edisi Kedua,
Cetakan Pertama, Liberty, Yogyakarta.
Stanton,
W.S, 2000, Marketing Praktis, Edisi
Kedua, Cetakan Pertama, Liberty
Yogyakarta.
Soemarso,
SR, 1999, Manajemen Pemasaran, Edisi Ketiga, Cetakan Kedua, Alumni, Bandung.
Swastha, B, dan
Irawan, 2002, Manajemen
Pemasaran Modern, Edisi
Kedua, Cetakan Kedua, Liberty,
Yogyakarta.
Winardi,
2000, Azas - Azas Marketing, Cetakan
Ketiga, Edisi Kedua, Alumni, Bandung.
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. iii
KATA PENGANTAR .............................................................................................. iv
DAFTAR ISI .......................................................................................................... .. vi
DAFTAR TABEL .................................................................................................. .. viii
BAB I PENDAHULUAN
........................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................. 1
B. Masalah Pokok .......................................................................... ........ 3
C. Tujuan dan Kegunaan
Penelitian ........................................ ........ 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 5
A. Pengertian Pemasaran ............................................................... 5
B. Pengertian Distribusi ................................................................... 8
C. Pengertian Perilaku
Konsumen ................................................ 10
D. Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Perilaku Konsumen
...... 14
E. Mengukur dan Meramal Tingkat
Permintaan ............................. 16
F. Pengertian Penjualan ................................................................. 20
G. Kerangka Pikir ................................................................................... 23
J. Hipotesis
................................................................................ 24
BAB III. METODE
PENELITIAN .......................................................................... 25
A.
Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................ 25
B. Metode Pengumpulan Data ............................................................ 25
C. Jenis dan Sumber Data .................................................................... 26
D. Polulasi dan Sampel ........................................................................ 26
E. Definisi Operasional ......................................................................... 27
F. Metode Analisis ................................................................................ 28
vi
Halaman
BAB IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN ......................................................... 28
A. Sejarah Singkat Perusahaan
.......................................................... 28
B. Struktur Organisasi ............................................................................ 30
C.
Analisis Pemasaran Indomie Goreng
......................................... 36
D. Analisis Kebijaksanaan
Pemasaran ............................................ 37
E. Perkembangan Pemasaran
Indomie Goreng .............................. 45
F. Analisis Ramalan
Penjualan ......................................................... 48
G. Strategi Sustem Dustribusi
Perusahaan ....................................... 50
BAB V. KESIMPULAN
DAN SARAN-SARAN ............................................... 57
A.
Kesimpulan ....................................................................................... 57
B. Saran-Saran ..................................................................................... 58
DAFTAR PUSTAKA
.................................................................................... 60
vii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 Perkembangan
Penjualan Pada PT Indofood Sukses Makmur
(Persero) Tbk Cabang Makassar
Periode Tahun 2001–2005 42
2 Perkembangan
Penjualan dan Nilai
Pada PT Indofood
Sukses
Makmur (Persero) Tbk. Cabang Makassar
Periode
Tahun
2001 – 2005 ……………………………………………… 50
3 Perhitungan
Proyeksi Penjualan Indomie
Goreng Pada
PT. Indofood Sukses
Makmur ( Persero ) Tbk.
Cabang
Makassar Periode Tahun 2001 – 2005 …………………….. 51
2. Ramalan Penjualan
Indomie Goreng Pada PT Indofood
Sukses Makmur
(Persero) Tbk. Cabang Makassar Periode
Tahun 2006
- 2010 ………………………………………… 53
MARI BELAJAR DAN BERBAGI
BERSAMA #Andiwani.blogspot.com
Need help or explanation contact 085 341 081 000
PIN BB 5D9B809A
BERSAMA #Andiwani.blogspot.com
Need help or explanation contact 085 341 081 000
PIN BB 5D9B809A
0 Komentar untuk "NALISIS KEBIJAKSANAAN DISTRIBUSI BARANG TERHADAP PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN PADA PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk CABANG MAKAS"