BAB I
PENDAHULUAN
A.
LatarBelakang
Pendidikanmerupakanjalanutama
yang strategisdalamupayamembinadanmengembangkankualitasdansumberdayamanusia
Indonesia.Manusia yangberkualitassangatdibutuhkanuntukmendukung proses pembangunan nasional Bangsa Indonesia. Menyadari
pentingnya matematika sebagai salah satu penopang perkembangan IPTEK, maka
hasil belajar matematika di setiap jenjang pendidikan perlu mendapat perhatian
yang serius.
Salah satu kendala dalam pembelajaran matematika
yang dialami oleh siswa yaitu sikap negatif terhadap bidang studi matematika
yang menganggap matematika adalah pelajaran yang sulit dipahami, membosankan
dan menakutkan. Rendahnya prestasi belajar siswa juga disebabkan oleh kurangnya
interaksi dan kerjasama antarsiswa dalam menyelesaikan soal-soal yang
diberikan.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari guru wali kelas IVA
SD Negeri Tallang-tallang St. Maisyah S.Pd yang mengatakan bahwa kemampuan
siswanya dalam menyelesaikan soal-soal matematika masih sangat rendah. Hal ini
dikarenakan penyajian materi matematika masih bersifat monoton dan membosankan,
sehingga siswa kurang berminat, bahkan tidaktertarik untuk belajar matematika. Akibatnya
hasil belajar matematika siswa masih dibawah KKM 65, yakni rata-rata 60
berdasarkan nilai ulangan harian pokok bahasan bilangan bulat sebelumnya.
Untuk itu diperlukan solusi agar seluruh siswa merasa menjadi bagian dalam
proses pembelajaran. Padapenyajianmateripelajarankepadapesertadidik,
pendidikharusmemilihmodel pembelajaran yang sesuaidengankondisipesertadidikdanmateri
yang diajarkan.Penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe Jigsawmerupakan salah satu solusi terhadap masalah yang
dialami siswa kelas IVA SD Negeri Tallang-tallang.
Model pembelajarankooperatiftipejigsawmerupakansalahsatupendekatanstruktural,
dimanasiswabekerjasamauntukmenyelesaikantugaskooperatifnya. Dalam pembelajaran kooperatif tipe jigsawsiswa akan merasa senang ketika diberi
tanggung jawab untuk mempelajari materi tertentu lalu menyampaikannya kepada
teman-temannya,yang
terpenting adalah tanggung jawab individu sekaligus tanggung jawab kelompok,
sehingga dalam diri siswa terbentuk sikap ketergantungan positif yang
menjadikan kerja kelompok optimal.Keadaan ini mendukung siswa dalam kelompoknya
belajar bekerja sama dan tanggung jawab dengan sungguh-sungguh sampai suksesnya
tugas-tugas kelompoknya.
Penelitian yang
relevandenganpenelitianinisalahsatunyaadalahUdin (2012), denganhasilpenelitian
yang menunjukkanbahwahasilbelajarmatematikasiswakelasVSDN166 Tangru Kabupaten
Enrekangmengalamipeningkatansetelahdilaksanakan proses pembelajarandenganmenerapkanmodel
pembelajarankooperatiftipeJigsaw.PenelitiselanjutnyaadalahNurfatana
(2009) yang menunjukkanbahwahasilbelajarsiswakelasVc SD NegeriMinasaUpajugamengalamipeningkatansetelahditerapkannyamodel
pembelajarankooperatiftipejigsaw dalamproses
pembelajaran.
Berdasarkanuraian di
atasmakapenulistertarikmelakukanpenelitiandenganmengangkatjudul“MeningkatkanHasilBelajarMatematikaMateriPokokBilanganBulatpadaSiswaKelas
IVA SD NegeriTallang-tallangmelaluiPenerapan Model
PembelajaranKooperatifTipeJigsaw”.
B.
PerumusanMasalah
1)
IdentifikasiMasalah
Berdasarkanlatarbelakang diatas,
makamasalahdalampenelitianiniadalah:
a. Kemampuansiswakelas IVA dalammenyelesaikansoal-soalmatematikamasihterbilangrendah,
denganhasilulangan harian rata-rata
di bawahKKM 65.
b. Kurangnya
interaksi dan kerja sama antarsiswa dalam menyelesaikan soal-soal yang diberikan.
c. Penyajian materi matematika masih bersifat monoton dan
membosankan, sehingga siswa kurang tertarik untuk belajar matematika.
Hal iniberdampakpadarendahnyahasilbelajarmatematika siswa.
2)
AlternatifPemecahanMasalah
Berdasarkanlatarbelakang
di atas, makapenelitimemilih model pembelajarankooperatiftipejigsaw sebagaialternatifpemecahanmasalah.
3)
RumusanMasalah
Berdasarkanlatarbelakangmasalah di atas,
makarumusanmasalahdalampenelitianiniadalah “Apakahhasilbelajarmatematikamateripokokbilanganbulatpadasiswakelas
IVASD NegeriTallang-tallangdapatditingkatkanmelaluipenerapanmodel pembelajarankooperatiftipeJigsaw?
C.
TujuanPenelitian
Berdasarkanrumusanmasalah
diatasmakatujuanpenelitianiniadalahuntukmeningkatkanhasilbelajarmatematikamateripokokbilanganbulatpadasiswakelas
IVASD NegeriTallang-tallangmelaluipenerapanmodel pembelajarankooperatiftipejigsaw.
D.
ManfaatPenelitian
1. Manfaatteoritis
Sebagaibahandansumberrujukanpihak-pihakterkait
(DinasPendidikan, sekolah, guru,daninstitusipendidikanlainnya)
dalampengambilankebijakanmutupendidikan.
2. Manfaatpraktis
Manfaatpraktisdaripenelitianiniadalah:
a.
Bagisiswa, dapatmengurangi rasa cemasterhadapbidang studi matematikadandapatmenumbuhkansikapsalingbekerjasamadansalingmenghargaisiswa
lain yang berkemampuandanberlatarbelakangberbeda. Sertamemungkinkansiswalebihbersemangatbelajarmatematikasehinggadiharapkanhasilbelajarsiswaakanmeningkat.
b.
Bagi guru, untukmelihat modelpembelajarankooperatifsebagaisuatualternatifmenarikdalammemecahkanbeberapamasalah
yang dihadapidalamupayameningkatkanhasilbelajarsiswa.
c.
Bagisekolah, sebagaiinformasiyang
sangatberhargadalamrangkaperbaikanpengajaran di tingkat SD dalamupayapengembanganmutudanhasilpembelajaran
yang indikasinyaadalahsemakinbesarnyamotivasisertameningkatnyahasilbelajarmatematikasiswa.
d.
Bagipeneliti,
hasilpenelitianinidiharapkandapatmenambahwawasandanpengalamandalammelakukanpenelitiantindakan,sertamemberikangambarankepadapenelitisebagaicalon
guru tentangkeadaansistempenilaiandalam prosespembelajaran di sekolah.
0 Komentar untuk "MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI POKOK BILANGAN BULAT PADA SISWA KELAS IVA SD NEGERI TALLANG-TALLANG MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW"