BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagaiaman diketahui bahwa ada dua
faktor yang sangat berpengaruh dalam perusahaan, yaitu faktor yang bersumber
dari luar perusahaan (eksteren) seperti pengaruh lingkungan, perubahan,
peraturan pemerintah, pengaruh ekonomi, perubahan sosial dan budaya. Dan faktor
yang bersumber dari dalam perusahaan itu sendiri (interen) seperti
produktivitas karyawan rendah, manajemen yang belum mengelola perusahaan secara
efisien dan sebagainya.
Dalam hal inilah sering dijumpai dalam
perusahaan. Kesalahan yang sering terjadi dalam manajemen itu umumnya mempunyai
karena tidak adanya perencanaan yang matang serta pengawasan yang tegas dalam
menentukan dan melaksanakan kebijaksanaan perusahaan. Atas dasar inilah
dibutuhkan perencanaan yang sistimatik baik bersifat jangka pendek maupun
jangka panjang yang dapat dijadikan sebagai dasar dan pedoman untuk bertindak
pada masa kini dan akan datang.
Di dalam perusahaan yang melakukan
penjualan secara kredit berarti perusahaan mengadakan piutang. Semaking besar
porporsi dan jumlah kredit, semakin besar pada piutang yang dimiliki perusahaan. Apabila
para pelanggan tidak merubah kebiasaan dalam melunasi hutang mereka, maka akan
timbul piutang bagi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) besar kecilnya piutang
yang dimiliki oleh perusahaan akan mempengaruhi kondisi perusahaan dalam
menjalankan aktivi tasnya. Dalam kondisi perekonomian dewasa ini kebijaksanaan
perkreditan tidak dapat diklaim oleh perusahaan. Tetapi dengan peningkatan
kredit, berarti perusahaan harus menanggung beban investasi pada piutang yang
semakin besar, plus peningkatan piutang yang tak tertagih.
Dalam membelanjai operasi perusahaan
dari hari ke hari seperti untuk memberikan uang muka pada pembelian bahan baku
atau barang dagangan, membayar upah buruh dan gaji pegawai dan biaya-biaya
lainnya, setiap perusahaan memerlukan modal kerja. Dana atau uang yang telah
dikeluarkan tersebut diharapkan akan dapat kembali masuk dalam perusahaan dalam
jangka waktu yang pendek melalui hasil penjualan produksinya. Uang tersebut
akan dikeluarkan lagi untuk membelanjai operasi perusahaan selanjutnya. Dengan
demikian dana tersebut terus menerus berputar periodenya selama hidupnya
perusahaan.
Bertambah atau berkurangnya modal kerja
tercermin pada perubahan harta lancar dan hutang lancar. Hubungan antara
perputaran modal kerja dengan pengeluaran barang dapat dilihat dari adanya
penambahan jumlah modal kerja yang diikuti dengan peningkatan perputaran
piutang akan dapat meningkatkan pengalaran barang, tetapi perputaran modal
kerja yang terlalu tinggi akan menurunkan tingkat likwiditasnya. Oleh karena
itu perlu diteliti terlebih lanjut ada hubungan antara kedua hal tersebut.
Dalam kaitannya dengan uraian tersebut di
atas, maka Perusahaan Daerah Air Minum Kota Makassar adalah merupakan
perusahaan yang bergerak dibidang produksi air minum. Dalam menjalankan
aktivitas perusahaan, perusahaan melakukan sistem penjualan tunai yang
sasarannya adalah peningkatan penjualan guna mencapai profit margin. Di samping
itu perusahaan menggunakan penjualan secara kredit, misalnya pemasangan baru.
PDAM Kota Makassar dalam penjualan air
terdapat jumlah piutang yang tertunggak. Sehingga untuk mengatasi jumlah
piutang yang tertunggak dalam penjualan air bersih maka perlunya perusahaan
memperbaiki manajemen piutang agar piutang yang tertunggak dalam perusahaan
dapat ditekan dalam penyaluran air bersih.
Secara faktual didalam dunia bisnis
banyak perusahaan yang mengalami jatuh bangun bahkan terkadang harus menutup
usahanya karena bangkrut. Menurut penulis, untuk mengetahui apakah suatu
perusahaan menggunakan modalnya secara efektif
dan efisien digunakan suatu perhitungan yaitu memperoleh laba disamping alat-alat lainnya. Analisis
memperoleh laba dapat memberikan gambaran umum tentang performance keuangan
perusahaan untuk memerlukan informasi semacamnya dalam hal kaitannya dengan
pemanfaatan dana untuk meningkatkan
aktivitas perusahaan, sehingga
laba dapat dimaksimalkan.
Berdasarkan pertimbangan di atas, maka
penulis memfokuskan penulisan Skripsi
ini dengan Judul "Analisis
Pengendalian Piutang Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota
Makassar".
B. Masalah Pokok
Berdasarkan latar belakang yang telah
dikemukakan, maka dapat dirumuskan permasalahan, sebagai berikut :
"Apakah
pengendalian piutang yang dilakukan oleh PDAM dapat mengetahui rata-rata umur
piutang dan dapat meningkatkan
perputaran".
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Sistem Penelitian
a. Untuk mengetahui
pengendalian piutang yang dilakukan oleh Perusahaan Air Minum Kota Makassar.
b. Untuk mengetahui rata-rata piutang dan
tingkat perputaran piutang
2. Kegunaan Penelitian
a. Sebagai
bahan masukan kepada perusahaan, khususnya dalam
pengendalian piutang dalam
meningkatkan aktivitas usaha
untuk memperoleh pendapatan.
b.
Sebagai bahan acuan, bagi
pihak - pihak yang mengadakan
penelitian lanjutan untuk masalah
yang sama.
MARI BELAJAR DAN BERBAGI
BERSAMA #Andiwani.blogspot.com
Need help or explanation contact 085 341 081 000
PIN BB 5D9B809A
BERSAMA #Andiwani.blogspot.com
Need help or explanation contact 085 341 081 000
PIN BB 5D9B809A
0 Komentar untuk "Analisis Pengendalian Piutang Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar"